Terbang Langsung ke Jantung Inovasi: Rute Manado-Shenzhen Dibuka, Pengungkit Baru bagi Wisata dan Ekonomi Kawasan Timur Indonesia
News Melonguane– Langit Indonesia Timur mencatat sejarah baru. Maskapai penerbangan TransNusa secara resmi membuka rute internasional baru yang menghubungkan Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, dengan Shenzhen, salah satu pusat teknologi dan inovasi terdepan di dunia. Langkah strategis ini bukan sekadar menambah daftar destinasi, melainkan sebuah terobosan yang diharapkan dapat menjadi katalisator bagi percepatan pertumbuhan pariwisata, investasi, dan hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, dengan fokus khusus pada potensi masif Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Sebuah Jembatan Udara yang Penuh Makna
Pembukaan rute Manado-Shenzhen oleh TransNusa adalah bagian dari strategi besar perluasan jaringan internasional maskapai tersebut. Namun, dampaknya jauh melampaui kepentingan korporasi semata. Rute ini membangun jembatan langsung antara dua wilayah yang memiliki karakteristik unik dan saling melengkapi.
Di satu sisi, terdapat Shenzhen, sebuah metropolis futuristik di Provinsi Guangdong yang berubah dari desa nelayan kecil menjadi “Lembah Silikon-nya Tiongkok” hanya dalam beberapa dekade. Kota ini adalah rumah bagi raksasa teknologi global seperti Tencent, Huawei, dan DJI. Shenzhen tidak hanya menawarkan pusat bisnis dan teknologi, tetapi juga destinasi wisata modern seperti Window of the World (menampilkan replika ikon dunia), Splendid China Folk Village (memamerkan kekayaan budaya Tiongkok), dan Lianhuashan Park sebagai ruang hijau yang populer.
Baca Juga: Suara Runtuh dan Jeritan Warga: Gedung TPA Ambruk Diterjang Longsor di Balaraja
Di sisi lain, ada Manado, gerbang utama menaja keajaiban alam Indonesia Timur. Kota yang dikelilingi oleh perbukitan hijau dan laut biru ini merupakan pintu masuk ke segitiga karang dunia (Coral Triangle). Keindahan bawah laut Bunaken, Lembeh, dan Bangka telah mendunia dan menjadi magnet utama bagi penyelam internasional, termasuk wisatawan dari Tiongkok.
“Pembukaan rute Manado-Shenzhen merupakan komitmen kami untuk terus menghadirkan konektivitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami percaya rute ini akan menjadi jembatan penting dalam memperkuat hubungan ekonomi, budaya, dan pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok,” tegas Bayu Sutanto, Direktur Utama TransNusa.
Menggairahkan Pariwisata Sulawesi Utara dan Sekitarnya
Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado telah lama menjadi hub utama bagi wisatawan, khususnya dari Tiongkok, yang ingin mengeksplorasi keindahan timur Indonesia. Kehadiran rute langsung ini diharapkan dapat memompa darah segar bagi sektor pariwisata yang sempat terpuruk selama pandemi.
Radityo Ari Purwoko, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, menyambut positif langkah ini. “Tren masuknya penerbangan internasional asal Tiongkok ini ke Sulawesi Utara sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia Timur sangat positif. Manado dikenal dengan kekayaan alam dan lautnya, dan tentu saja Bandara Internasional Sam Ratulangi sudah siap melayani dengan berbagai fasilitas untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan asal Tiongkok ini,” ungkapnya.
Dengan perjalanan yang kini hanya memakan waktu sekitar 3 jam 50 menit, wisatawan Shenzhen dan kota-kota sekitarnya di Tiongkok Selatan dapat dengan mudah mengakses “Surga Bawah Laut” Manado tanpa harus transit di Jakarta atau Bali. Efisiensi waktu dan biaya ini diperkirakan akan meningkatkan secara signifikan jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok, yang sebelumnya sudah menjadi salah satu pasar terbesar bagi Indonesia.
