News Melonguane – Kepolisian Sektor (Polsek) Melonguane terus berupaya berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud. Upaya ini diwujudkan dengan menggerakkan masyarakat agar lebih memanfaatkan potensi pertanian, perikanan, dan kelautan yang tersedia di sekitar mereka.
Kapolsek Lirung, Ipda E.V. Gagola, menjelaskan bahwa langkah konkret yang dilakukan adalah mengajak masyarakat mengoptimalkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan bergizi. Pemanfaatan lahan sempit untuk menanam sayuran, umbi-umbian, hingga tanaman obat keluarga diharapkan dapat mencukupi kebutuhan harian sekaligus menekan pengeluaran. Ia juga mendorong pemanfaatan lahan kosong atau tanah tidur agar dapat diolah menjadi lahan produktif. Dengan begitu, kebutuhan pangan tidak hanya terpenuhi, tetapi juga memberi peluang tambahan penghasilan bagi warga.
Baca Juga : Harga Tomat Naik 21 Ribu Rupiah Per Kilogram
Lebih jauh, Ipda Gagola memperkenalkan gagasan “bertani laut” sebagai inovasi yang relevan dengan kondisi geografis Melonguane yang dikelilingi laut. Menurutnya, masyarakat bisa memanfaatkan potensi maritim dengan mengembangkan budidaya rumput laut, ikan, kepiting, dan komoditas laut lainnya. Kegiatan ini tidak hanya mendukung ketersediaan pangan, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir. Budidaya hasil laut dianggap lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bila dikelola dengan baik.
Polri Tak Hanya Jaga Keamanan, Tapi Juga Ketahanan Pangan
Kapolsek menegaskan bahwa Polri tidak semata-mata berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung kesejahteraan warga. Salah satu caranya adalah dengan ikut terlibat dalam program-program yang menguatkan ketahanan pangan. “Kami berharap masyarakat tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah, tetapi juga aktif memanfaatkan apa yang ada di sekeliling mereka. Dengan bertani di darat maupun di laut, kebutuhan pangan dapat terpenuhi secara mandiri,” ujarnya.
Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan kemandirian pangan di tingkat lokal. Dengan sinergi antara warga, aparat kepolisian, serta pemerintah daerah, tantangan ketahanan pangan dapat diatasi secara bersama-sama. Harapannya, masyarakat Melonguane tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga dapat berkontribusi bagi pasokan pangan daerah lain.
Program bertani laut dan pemanfaatan lahan kosong ini diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan, sehingga generasi mendatang tetap dapat menikmati ketersediaan pangan yang cukup dan sehat. Dengan demikian, Melonguane bisa menjadi contoh wilayah yang mampu memadukan kekayaan darat dan laut untuk kesejahteraan masyarakatnya.
