News Melonguane – Isu mengenai siapa yang akan mengisi kursi menteri kosong di kabinet kembali mencuat di tengah dinamika politik nasional. Beberapa posisi strategis di pemerintahan saat ini memang tengah lowong usai adanya reshuffle terbatas yang dilakukan oleh Joko Widodo beberapa waktu lalu, serta pengunduran diri sejumlah menteri karena alasan pribadi maupun politik.

Kekosongan ini menimbulkan spekulasi publik mengenai siapa sosok yang paling tepat untuk menduduki posisi tersebut, mengingat sisa masa jabatan pemerintahan yang kian singkat.
Pertimbangan Politik Menjelang Pergantian Pemerintahan
Penunjukan menteri baru di penghujung masa jabatan Presiden dinilai bukan sekadar keputusan administratif, tetapi juga sarat pertimbangan politik. Figur yang akan ditunjuk diharapkan tidak hanya mampu bekerja cepat menuntaskan program yang tersisa, tetapi juga mampu menjaga stabilitas politik serta meredam gesekan antarkubu menjelang transisi pemerintahan kepada Prabowo Subianto. Beberapa analis menilai, Presiden cenderung memilih sosok teknokrat atau birokrat karier ketimbang figur politisi partai, untuk menghindari konflik kepentingan menjelang berakhirnya masa jabatan.
Baca Juga : Kejagung Sita Aset Rp 510 Miliar Milik Mantan Bos Sritex
Sorotan Hukum dan Integritas Calon Menteri
Selain faktor politik, aspek hukum dan integritas menjadi pertimbangan utama. Dalam beberapa tahun terakhir, publik menaruh perhatian besar terhadap kasus-kasus korupsi yang menjerat pejabat tinggi negara. Oleh sebab itu, Presiden bersama Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi Aparatur Sipil Negara disebut akan lebih ketat melakukan verifikasi rekam jejak para calon menteri. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa pengisian kursi menteri tidak justru memicu persoalan hukum baru di kemudian hari, sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Nama-Nama yang Santer Diperbincangkan
Meski belum ada pengumuman resmi, sejumlah nama mulai santer dibicarakan sebagai kandidat kuat. Beberapa di antaranya adalah mantan pejabat kementerian yang dianggap berpengalaman, serta tokoh profesional dari sektor swasta yang dinilai memiliki keahlian teknis tinggi. Selain itu, terdapat pula dorongan dari partai politik koalisi agar kader mereka mendapat kesempatan masuk kabinet sebagai bentuk konsolidasi menjelang pemerintahan baru. Namun, Istana masih menutup rapat informasi terkait hal ini, sehingga publik hanya bisa menunggu kepastian dari Presiden.
Penutup: Menanti Keputusan Final Presiden
Spekulasi mengenai siapa pengisi kursi menteri kosong menjadi salah satu isu politik-hukum yang paling menyita perhatian publik saat ini. Keputusan Presiden dalam waktu dekat akan sangat menentukan arah akhir kinerja kabinet serta stabilitas politik menjelang peralihan kekuasaan. Publik berharap Presiden memilih figur yang berkompeten, bersih dari masalah hukum, serta mampu menjaga kesinambungan pemerintahan hingga masa transisi berjalan dengan baik.