,

Gempa Bumi Terkini di Melonguane Sulawesi Utara M 3.4, Cek Penjelasan BMKG

by -119 Views
cek disini

News Melonguane – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi gempa bumi terkini yang terjadi di wilayah timur laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Sabtu, 23 Agustus 2025 sore. Gempa tersebut memiliki magnitudo 3.4 dengan pusat gempa berada di laut, sekitar 100 kilometer timur laut Melonguane.

Gempa Bumi di Sulawesi Utara Siang Ini Sabtu 28 Juni 2025, Baru Terjadi di  Sini, Berikut Info BMKG - Tribunmanado.co.id
Gempa Bumi Terkini di Melonguane Sulawesi Utara M 3.4, Cek Penjelasan BMKG

Waktu dan Titik Koordinat

Menurut laporan BMKG, gempa terjadi pada pukul 15:04:02 WIB. Lokasi episentrum berada di koordinat 4.41 Lintang Utara (LU) dan 127.48 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman gempa mencapai 131 kilometer. Dengan kedalaman menengah tersebut, getaran gempa umumnya dirasakan ringan dan tidak menimbulkan kerusakan signifikan di permukaan.

Baca Juga : Gempa M 3.3 Hantam Belu NTT Hari Ini, Cek Kedalaman dan Koordinat dari BMKG

Kondisi Melonguane dan Sekitarnya

Melonguane merupakan ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud yang terletak di ujung utara Sulawesi dan berbatasan langsung dengan Filipina. Jarak Melonguane ke Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, sekitar 345 kilometer. Posisi geografis ini membuat wilayah Talaud termasuk daerah rawan gempa karena berada dekat dengan pertemuan lempeng tektonik Pasifik dan Filipina.

Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG memastikan bahwa gempa dengan magnitudo 3.4 ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Dengan kekuatan gempa yang relatif kecil dan titik pusat yang cukup dalam, guncangan tidak dirasakan luas oleh masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.

Imbauan BMKG

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, mengingat wilayah Talaud dan Sulawesi Utara pada umumnya merupakan kawasan yang aktif secara tektonik. BMKG juga menegaskan bahwa informasi yang dirilis pada tahap awal ini masih bersifat cepat sehingga hasil pengolahan data bisa berubah seiring masuknya data tambahan.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG melalui akun resmi di X (Twitter).

Penutup

Peristiwa gempa bumi di Melonguane ini menjadi pengingat bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan rawan gempa perlu selalu meningkatkan kewaspadaan serta memahami langkah mitigasi bencana. BMKG juga terus mengimbau agar masyarakat hanya mengakses informasi resmi dari kanal BMKG untuk menghindari berita hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.