Wabup Vanda Sarundajang: Pramuka sebagai Kawah Candradimuka Pembentukan Karakter dan Pemimpin Masa Depan
News Melonguane– Di bawah langit cerah Kelurahan Dua Sudara, Kota Bitung, suara lantang Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, SS, menggema memecah khidmatnya upacara pembukaan Perkemahan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Kepramukaan bagi Pramuka Penegak se-Sulawesi Utara, Jumat (17/10/2025). Sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Sulut yang juga bertindak selaku Pembina Upacara, Vanda Sarundajang menyampaikan pesan mendalam tentang relevansi gerakan Pramuka di era modern.
“Gerakan Pramuka bukan sekadar kegiatan seremonial atau perkemahan biasa. Ini adalah wadah strategis untuk menempa karakter dan kepemimpinan generasi muda yang tangguh,” tegasnya di hadapan ratusan peserta Pramuka Penegak dan Pandega.
Pramuka: Laboratorium Hidup Pembentukan Karakter
Dalam arahannya, Vanda Sarundajang menekankan bahwa nilai-nilai kepramukaan yang diajarkan sejak dini—seperti disiplin, kejujuran, kerja sama, dan kecakapan hidup—merupakan fondasi fundamental pembangunan karakter seorang pemimpin.
“Di tengah arus globalisasi dan disruptif teknologi, karakter kuat yang dibentuk Pramuka menjadi benteng dari pengaruh negatif. Di sini, mereka belajar memimpin dengan hati, bukan hanya dengan kata-kata,” ucapnya.
Baca Juga: Menkeu dan Pemerintah Paparkan Capaian Ekonomi Satu Tahun Prabowo-Gibran
Kegiatan perkemahan yang berlangsung di Ranowulu ini, menurutnya, adalah miniatur masyarakat sebenarnya. Para Pramuka Penegak—remaja usia 16-20 tahun—ditempa untuk mampu memecahkan masalah, berorganisasi, dan mengambil keputusan dalam situasi nyata.
Melampaui Sekadar Tali-Temali: Investasi SDM Unggul
Vanda Sarundajang melihat pelatihan organisasi kepramukaan ini sebagai investasi jangka panjang Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Sulawesi Utara. Ia yakin, keterampilan kepemimpinan (leadership), solidaritas, dan jiwa sosial yang dikembangkan dalam Pramuka akan menjadi bekal berharga ketika para generasi muda ini nantinya memasuki dunia kerja dan bermasyarakat.
“Kita tidak hanya membutuhkan insan yang cerdas secara akademis, tetapi juga yang matang secara emosional dan spiritual. Inilah yang terus kita bangun melalui Gerakan Pramuka,” paparnya.
Ia menambahkan, semangat Dasa Darma Pramuka harus menjadi kompas dalam setiap tindakan, baik di lingkungan pendidikan, keluarga, maupun pergaulan sehari-hari.
Kolaborasi Pemerintah dan Kwarda: Komitmen Nyata
Kehadiran sejumlah pejabat penting, seperti Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Provinsi Sulut, serta para Andalan Daerah, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan generasi muda. Kolaborasi sinergis antara Kwarda Gerakan Pramuka Sulut dengan jajaran Pemprov Sulut dan Pemkot Bitung ini diharapkan dapat memaksimalkan dampak positif kegiatan.
Kegiatan perkemahan ini sendiri dirancang sebagai platform penguatan organisasi, di mana para Pramuka Penegak dan Pandega tidak hanya menerima pembinaan, tetapi juga berperan aktif dalam merancang dan mengelola kegiatan. Hal ini sejalan dengan visi Vanda Sarundajang untuk menciptakan ekosistem kepemimpinan yang partisipatif dan memberdayakan.