News Melonguane – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menilai bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi masyarakat untuk membeli rumah, terutama bagi mereka yang berencana memiliki hunian pertama.

Menurut Purbaya, kondisi perekonomian nasional yang stabil, tingkat inflasi yang terkendali, serta bunga kredit perumahan yang masih relatif rendah menjadi faktor utama yang mendukung keputusan pembelian properti saat ini.
“Dari sisi makroekonomi, ini waktu yang cukup baik untuk membeli rumah. Suku bunga kredit masih di level yang bersahabat, dan harga properti belum melonjak terlalu tinggi,” ujar Purbaya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Stabilitas Ekonomi Dorong Sektor Properti
Ia menjelaskan, kebijakan moneter yang berhati-hati dari Bank Indonesia (BI) serta penguatan sektor perbankan menjadikan kondisi keuangan nasional lebih sehat. Hal ini membuat lembaga keuangan lebih percaya diri menyalurkan kredit, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca Juga : Utang Macet Rp1 Juta Bakal Diputihkan Agar Warga Bisa Ajukan KPR
Selain itu, pasar tenaga kerja yang mulai pulih dan daya beli masyarakat yang meningkat juga berpotensi mendorong permintaan sektor properti dalam beberapa tahun ke depan.
“Kalau menunggu terlalu lama, bisa jadi harga rumah sudah naik. Jadi, momentum sekarang patut dipertimbangkan,” tambah Purbaya.
Peringatan untuk Tetap Bijak Finansial
Meski demikian, Purbaya mengingatkan agar masyarakat tetap memperhatikan kemampuan finansial dan kestabilan penghasilan sebelum mengambil keputusan membeli rumah dengan sistem kredit jangka panjang.
“Jangan memaksakan diri. Pastikan rasio cicilan terhadap pendapatan tetap sehat, idealnya tidak lebih dari 30 persen,” tegasnya.
Optimisme terhadap Pertumbuhan Properti
LPS memproyeksikan sektor properti akan mengalami pertumbuhan positif hingga akhir 2025, seiring meningkatnya kepercayaan konsumen dan penyaluran kredit perbankan yang lebih agresif.
Purbaya berharap momentum ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong kegiatan ekonomi di sektor riil, sekaligus membantu masyarakat mewujudkan kepemilikan hunian layak dan terjangkau.
“Membeli rumah bukan hanya investasi, tapi juga bagian dari memperkuat stabilitas ekonomi keluarga,” pungkasnya.