Gerakan Pangan Murah Polri-Bulog Sentuh Rainis Talaud, 2 Ton Beras Terjangkau Tersalur ke Warga
News Melonguane– Akses terhadap pangan yang terjangkau dan berkualitas adalah pondasi ketahanan masyarakat, terutama di wilayah kepulauan terpencil. Menjawab kebutuhan ini, Polres Kepulauan Talaud melalui Polsek Rainis mengambil langkah nyata dengan menggelar Gerakan Pangan Murah Polri dan Bulog. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 22 September 2025, ini menyasar warga di tiga kecamatan: Rainis, Pulutan, dan Tampan’amma, dan berhasil menyalurkan 2 ton beras dengan harga yang sangat terjangkau.
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Rainis, Iptu Hugo Essing, gerakan ini merupakan wujud sinergi antara kepolisian dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok hingga ke pelosok negeri. Dalam pelaksanaannya, beras khusus yang disediakan pemerintah, yaitu Beras Stabilisasi Harga Pemerintah (SPHP) Bulog, dijual kepada masyarakat dengan harga hanya Rp 58.000 per kemasan 5 kilogram.
“Jumlah beras SPHP yang disediakan sebanyak 2.000 kg atau 2 ton, dan seluruhnya habis terjual kepada masyarakat. Antusiasme warga sangat tinggi,” ujar Iptu Hugo Essing kepada awak media. Keberhasilan penyaluran ini, menurutnya, menunjukkan betapa program ini tepat sasaran dan sangat dibutuhkan.
Dampak Langsung di Tengah Masyarakat
Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar program seremonial. Bagi ibu-ibu, bapak-bapak, dan para kepala keluarga di Rainis dan sekitarnya, aksi ini adalah bantuan yang langsung terasa dampaknya. Dengan harga eceran beras berkualitas di pasaran yang seringkali lebih tinggi, penawaran beras seharga Rp 11.600 per kilogram menjadi angin segar yang meringankan beban ekonomi rumah tangga.
Baca Juga: Dalam sebuah operasi Tim Resmob Polda Gorontalo Amankan DPO
“Alhamdulillah, dengan harga seperti ini, uang belanja bisa untuk membeli lauk pauk dan kebutuhan lain yang sama pentingnya. Berasnya juga bagus,” tutur Sari, salah satu warga yang mengantre untuk mendapatkan jatah beras. Cerita serupa juga disampaikan oleh warga lainnya yang merasa terbantu dengan kehadiran program ini.
Komitmen Jangka Panjang untuk Ketahanan Pangan
Yang menjadi poin penting dari pernyataan Kapolsek Rainis adalah komitmen keberlanjutan. Iptu Hugo Essing menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Tujuannya jelas: memastikan ketersediaan pangan dan menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tidak terjadi gejolak yang memberatkan masyarakat, khususnya di daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) seperti Kepulauan Talaud.
“Diharapkan dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu masyarakat memperoleh beras berkualitas dengan harga yang terjangkau,” pungkas Kapolsek. Komitmen ini menunjukkan pendekatan yang tidak hanya reaktif, tetapi juga preventif dalam mengawal ketahanan pangan nasional dari tingkat akar rumput.
Sinergi Aparat dan BUMN: Kunci Keberhasilan
Kolaborasi antara Polri (dalam hal ini Polsek Rainis) dan Bulog patut diapresiasi. Sinergi seperti ini memungkinkan distribusi bantuan pangan berjalan lancar, tertib, dan tepat sasaran. Kehadiran aparat kepolisian memberikan rasa aman dan keteraturan selama proses penjualan, sementara Bulog memastikan ketersediaan stok dan kualitas beras yang disalurkan.
Model kolaborasi ini dapat menjadi blueprint yang efektif untuk diterapkan di daerah-daerah lain yang memiliki karakteristik geografis dan ekonomi serupa. Keberhasilan di Rainis membuktikan bahwa dengan koordinasi yang baik, program pemerintah dapat benar-benar menyentuh tangan those who need it the most.